Terjemahan Kitab Taisir Al-Khallaq, Adab Murid | Part 4
لِلْمُتَعَلِّمِ
آدَابٌ فِى نَفْسِهِ وَآدَابٌ مَعَ أُستَاذِهِ وَآدَابٌ مَعَ إِخْوَانِه
أَمَّا آدَابُهُ فِى
نَفْسِهِ فَكَثِيْرَةٌ مِنْهَا تَرْكُ العُجْبِ ، العُجْبُ هُو اسْتِعْظَامُ
النِّعْمَةِ وَالرُّكُوْنُ إِلَيْهَا مَعَ نِسْيَانِ إِضَافَتِهَا إِلَى المُنْعِم
Bagi
murid ada beberapa adab yaitu adab pada dirinya dan bersama ustadz dan
saudaranya.
Adapun
adab untuk dirinya maka banyak, sebagian daripadanya itu adalah tidak ‘ujub
’Ujub
adalah sombong terhadap nikmat dan lebih condong kepadanya beserta lupa
menyandarkan nikmat tersebut kepada Yang Memberi Nikmat (Allah).
وَمِنْهَا
التَّوَاضُعُ وَالصِّدْقُ لِيَكُوْنَ مَحْبُوْبًا مَوْثُوْقًا بِهِ وَمِنهَا أَن
يَكُونَ وَقُورًا فِى مَشِيَتِهِ غَاضًّا طَرْفَهُ عَنِ النَّظْرِ إِلَى
المُحَرَّمَات وَأَنْ يَكُوْنَ أَمِينًا عَلَى مَا أُوْتِيهِ مِنَ العِلْمِ فَلَا
يَجِيْبُ بِغَيْرٍ مَا يَعْرِف
Dan
sebagian daripadanya adab adalah tawadhu’ (rendah diri), jujur agar murid
dicintai dan dipercaya.
Dan
sebagian daripadanya adab adalah sopan saat berjalan, menundukkan pandangan
dari melihat yang haram-haram, dan bahwa murid harus bisa dipercaya dari ilmu
yang diberikan kepadanya, maka dia tidak sembarangan menjawab apa yang tidak
diketahuinya.
وَأَمَّا آدَابَهُ
مَعَ أُسْتَاذُهُ فَمِنْهَا أَنْ يَعْتَقِدَ أَنَّ فَضْلَهُ أَكْبَرُ مِنْ فَضْل
وَالِدَيْه عَلَيْهِ لِأَنَّهُ يُرَبِّى رُوْحَهُ ، وَمِنْهَا الخُضُوْعُ
أَمَامَهُ وَالجُلُوْس فِى دَرْسِهِ بِالأَدَبِ وَحُسْنُ الإِصْغَاءِ إِلَى مَا
يَقُولُهُ ، ومنها تَرْك المِزَاحِ وأَلَّا يَمْدَحُ غَيْرَهُ مِنَ العُلَمَاءِ
بِحَضْرَتِهِ مُخَافَةَ أًَنْ يَفْهَم أُسْتَاذُهُ أًنَّهُ يذُمُّهُ ، وَمِنْهَا
أَلَّا يًصُدَّهُ الحَيَاءُ عَنِ السُّؤَالِ عَمًّا لَا يَعَرِف
Adapun
adab bersama ustadznya, sebagian daripadanya itu adalah meyakini kelebihan yang
ada pada gurunya itu lebih besar dari kedua orang tuanya karena guru mendidik
ruhnya.
Dan
sebagian daripadanya ada adalah merendahkan diri dihadapan gurunya dan duduk
disaat belajar penuh sopan santun serta mendengar baik-baik apa yang dikatakan
gurunya.
Dan
sebagian daripadanya adab adalah meninggalkan senda gurau dan tidak memuji
orang lain di hadapan gurunya daripada ulama-ulama karena dikhawatirkan gurunya
memahami itu sebagai celaan.
Dan
sebagian daripadanya adab adalah tidak malu bertanya hal yang tidak
diketahuinya.
وَأًَمَّا آدَابَهُ
مَعَ إِخْوَانِهِ فَمِنْهَا إِحْتِرَامُهُمْ وَتَرْكُ إِحْتِقَارِ وَاحِدٍ مِنْهُم
، وَتَرْكُ الإِسْتِعْلَاءِ عَلَيْهِمْ ، وَمِنْهَا أَلَّا يَسْخَرَ بِبَطِيْءِ
الفَهْمِ مِنْهُم ، وَأَلَّا يَفْرَحَ إِذَا وَبَّخً الأُسْتَاذُ بَعْضَ القَاصِرِيْنَ
، فَإِنَّ ذَلِكَ أًَسْبَاب البُغْضِ وَالعَدَاوَة
Sedangkan
adab bersama saudaranya, sebagian daripadanya itu adalah memuliakan mereka,
tidak meremehkan salah seorang dari mereka, dan tidak sombong terhadap mereka,
dan sebagian daripadanya adab adalah tidak mengolok-ngolok kelambatan pemahaman
diantara mereka dan tidak merasa senang bila ustadz menegur yang kurang
perhatian, sebab itu akan menimbulkan kemarahan dan permusuhan.
Post a Comment for "Terjemahan Kitab Taisir Al-Khallaq, Adab Murid | Part 4"
Post a Comment