Terjemahan Kitab Taisir Al Khallaq, Bab Taqwa | Part 2
التَّقْوَى
التَّقْوَى هِى اِمْتِثَالُ اَوَامِرِ اللّٰه عَزَّ وجَلَّ ،
وَاجْتِنَابُ نَوَاهِيْهِ سِرًا ِّوَعَلَانِيَّةً ، فَلَا تَتِمُّ إِلَّا بِالتَّخَلِّى
عَنْ كُلِّ رَذِيْلَةٍ ، وَالتَّحَلِّى بِكُل فَضِيْلَةٍ فَهِي الطَّرِيْقُ الَّذِي
مَنْ سَلَكَهُ اهْتَدَى ، وَالعُرْوَةُ الوُثْقَى الَّتِي مَنِ اسْتَمْسَكَ بِهَا نَجَا
Taqwa adalah Mengerjakan segala perintah Allah yang Maha
Megah dan Maha Tinggi serta menjauhi segala laranga-Nya secara tersembunyi dan
terang-terangan, maka tidak sempurna Taqwa kecuali dengan mengosongkan semua
keburukan dan menghiasi diri dengan kebaikan-kebaikan. Taqwa ialah suatu jalan,
dimana seseorang yang menempuh jalan itu ia akan terpetunjuk dan taqwa itu
bagaikan tali yang kuat siapa saja yang memegangnya akan selamat.
ُوَاَسْبَابُهَا كَثِيْرَةٌ مِنْهَا أَنْ يُلَاحِظَ
الإِنْسَانُ أَنَّهُ عَبْدٌ ذَلِيْلٌ ، وَإٔنَّ رَبَّه
ِقَوِيٌٌ عَزِيْزٌ ، وَلَا يَنْبَغِى لِلذَّلِيْلِ أَنْ يَعْصِىَ العَزِيْزَ لِأَنَّ
نَاصِيَتَهُ بِيَدِه
Sebab-sebab Taqwa banyak.
Diantaranya adalah manusia menganggap bahwa dia hanyalah
hamba yang hina. Dan Tuhannya maha kuat dan perkasa, tentu tidak layak bagi
yang hina mendurhakai yang maha perkasa karena ubun-ubunnya (dirinya) dalam
kekuaasan-Nya (Allah)
َوَمِنْهَا أَنْ يَتَذَكَّرَ إِحْسَانَ اللّٰه إِلَيْهِ فِى
جَمِيْعِ الأَحْوَالِ وَمَنْ كَان كَذَلِكَ لَا يَنْبَغِى أَنْ تُجْحَدَ نِعْمَتُه
Diantaranya (sebab taqawa) adalah Mengingat kebaikan Allah
kepadanya dalam segala hal, dan barangsiapa yang memgingat kebaikan Allah
padanya tentu tidak sepatutnya Nikmat Allah itu diingkari.
وَمِنهَا أَنْ يَتَذَكَّرَ المَوْتَ لِأَنَّ مَنْ عَلِمَ
أَنَّهُ سَيَكُوْنُ ، وَأَنَّهُ لَيْس أَمَامَهُ إِلَّا الجَنّةَ أَوِ النَّارَ بَعَثَهُ
ذَلِكَ إلَى الأَعْمَالِ الصَّالِحَةِ حَسب ُالإِسْتِطَاعَةِ ، وَمِنَ الأَعْمَالِ
الصَّالِحَةِ مُسَاعَدَةُ المُسْلِمِيْنَ وَالنَّظْر إِلَيْهِمْ بِعَيْنِ العَطْفِ
والرَّحْمَةِ خُصُوْصًا إذا سَبَقَ مِنْهُمْ إِحْسَانُ إِلَيْه
Diantaranya (sebab taqwa) Mengingat kematian, karena
seseorang yang menyadari bahwa dia akan mati dan tiada di hadapannya melainkan
hanya Surga dan Neraka niscaya tergeraklah dirinya untuk melakukan amal-amal
baik semampunya, diantara perbuatan baik adalah menolong sesama Muslim,
memandang mereka dengan pandangan lemah lembut, dan kasih sayang
lebih-lebih lagi bila mereka lebih duluan berbuat baik kepada nya.
وَأَمَّا ثَمَرَتُهَا فَسَعَادَةُ الدَّارَيْنِ أَمَّا فِى الدُّنْيَا
فَارْتِفَاعُ القَدرِ وَجَمَال الصُّيت وَالذِّكْرِ وَاكْتِسَابُ المَوَدَّةِ مِنَ
النَّاسِ ، لِأَنَّ صَاحِبَ التٌَقْوَى يعظمه الأَصَاغِرُ ، وَيَهَابُهُ الأَكَابِرُ
، وَيَرَاهُ كُلُّ عَاقِلٍ أَنَّهُ الأَوْلَى بِالبَر وَالإِحْسَان
Adapun hasil dari Taqwa adalah bahagia di dua negeri (dunia
dan akhirat).
Adapun di dunia : Orang taqwa terangkat derajatnya, harum
nama dan sebutan dan memperoleh kecintaan dari manusia, karena orang taqwa
dibesarkan oleh orang-orang kecil dan disegani orang-orang besar, dan melihat
oleh orang berakal melihat orang taqwa lebih cocok dengan kebaikan dan berbuat
baik
وَأَمَّا فِى الآخِرَةِ فَالنَّجَاةُ مِنَ النَّارِ وَالفَوَزِ
بِدُخُوْلِ الجَنَّةِ وَكَفَىَ المُتَّقِيْنَ شَرفا أَنَّ اللّٰه يَقُوُلُ فِيْهِم
إِنَّ ٱللَّهَ مَعَ ٱلَّذِينَ ٱتَّقَواْ وَّٱلَّذِينَ هُم مُّحۡسِنُونَ
Dan adapun di akhirat : Orang taqwa selamat dari neraka dan
mendapatkan kemenangan dengan masuk surga, mencukupilah kemuliaan atas orang
bertaqwa oleh sebuah Firman Allah :
“Sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang bertakwa dan orang-orang yang berbuat kebaikan.” (An-Nahl : 128)
Baca sebelumnya: Part 01
Baca lanjutannya: Part 03
Post a Comment for "Terjemahan Kitab Taisir Al Khallaq, Bab Taqwa | Part 2"
Post a Comment